KBRN, Cilegon: Program pembiayaan super mikro amanah pada Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Kota Cilegon, banyak diminati para pelaku usaha di Kota Cilegon. Tercatat, sejak diluncurkan enam bulan yang lalu dana bergulir yang disalurkan melalui program tersebut sudah mencapai Rp704 juta.
“Respons terhadap program ini (Program Pembiayaan Super Mikro Amanah-red) sangat baik. Hingga akhir Juni kemarin, dana bergulir yang sudah disalurkan sebanyak Rp704 juta dengan jumlah penerima sebanyak 126 orang. Para peminjam merupakan para pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah),” kata Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop-UKM) Kota Cilegon, Didin S Maulana, Selasa (2/72024).
Didin mencatat, berdasarkan data sampai saat ini yang mengajukan pinjaman modal usaha ada 408 orang dan yang masih proses 15 orang. “Setelah melalui proses screening, hanya 126 yang mendapat persetujuan pinjaman modal usaha, sementara sisanya tertolak yakni sebanyak 73 akibat faktor usia, sebanyak 161 nasabah akibat faktor SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan) dan sebanyak 33 nasabah batal sendiri,” ujar Didin.
Didin menyampaikan, program pembiayaan super mikro amanah merupakan program pengembangan dari program KCS yang sumber pembiayaannya dari BPRS. Pembiayaan untuk usaha mikro dengan margin atau bagi hasil 0 persen atau margin dibayar pemerintah.
“Nilai pinjaman modalnya maksimal Rp10 juta per orang dengan margin atau bagi hasil 0 persen atau margin dibayar pemerintah. Jika sudah selesai, bisa mengajukan lagi dan begitu seterusnya,” katanya.